1
Ditulis oleh : Rifmelda Rizal
Adiak kito di Kampuang Ingu
Lambeh merupakan Korong dari Sungai Geringging yang tempatnya tidak jauh dari  pasar Sungai Geringging. Wilayah  Lambeh di penuhi dengan daerah perbukitan, disana lingkungan perkampungannya masih terjaga dan rumah-rumah masih jarang ditemui karena wilayahnya dipenuhi dengan lahan / kebun penduduk sekitar, dengan keadaan alamnya yang masih asri dan hijau sehingga jika kita kesana kita akan disuguhkan dengan keindahan alam yang menciptakan suasana yang sejuk, segar, rukun, nyaman dan tentram. Karena kualitas alamnya yang masih terjaga itu pula lah menjadi peluang kerja bagi penduduk Lambeh untuk memanfaatkan lahan serta menggali potensi alam tsb sekaligus mengais rezeki untuk kehidupan sehari-hari sehingga mendorong keinginan warga untuk bercocok tanam, Oleh karena itu, tak heran jika popularitas penduduk Lambeh rata-rata menekuni pekerjaan sebagai petani. Terutama petani Jagung dan padi, Hasil Panen tersebut kemudian di jual dipasar, tidak hanya di pasar lokal namun hasil panen tersebut juga di jual ke pasar-pasar tradisional lainnya seperti pasar sungai Limau,  malintang, batu basa, hingga ke pasar Lubuk Basung.

Bagi para penggemar petualangan, kebetulan daerah Lambeh ini salah satu daerah yang sangat tepat untuk dijadikan tujuan perjalanannya, karena jika kita terus menyusuri pedalaman lambeh ini, kita dapat mendaki bukit yang dinamakan oleh penduduk sekitar yaitu “bukik caliak”, yang dapat tembus ke danau maninjau.
Nah sambil menyusuri jalan ke bukik caliak ini kita dapat menikmati indah-nya pemandangan air terjun yang membuat hati parapetualang terkagum-kagum.

Banyak diluar sana seperti di kota kita temui remaja-remaja yang tidak memiliki etika, mencopet, melakukan penyimpangan prilaku bahkan sampai membunuh, sangat disayangkan sekali jika  remaja sekarang banyak memanfaatkan waktu luang mereka dengan hal yang tidak bermanfaat, misal yang sering kita jumpai, anak-anak sepulang sekolah mereka tidak langsung pulang kerumah melainkan singgah ke warnet dulu, main game diwarnet hinga lupa akan waktu, hal tersebut pasti berdampak negative bagi anak-anak, apalagi di zaman sekarang ini teknologi semakin canggih, apapun bisa dilihat di internet. Situs-situs yang tidak pantas dilihat oleh anak-anakpun bergejibun  di internet. Jika dibiarkan seperti ini, tentu akan membahayakan Negara kita juga. sangat memprihatinkan sekali jika generasi penerus kita seperti itu. Maka dari itu orang tua sangat berperan penting membimbing dan mengayom anak-anak mereka, tidak hanya dirumah saja, diluar juga bisa mendidik anak-anak tersebut.  Sekarang sudah banyak pemerintah mendirikan fasilitas-fasilitas pendidikan seperti halnya sekolah umum, pesantren,  sampai ke TPA/TPSA.

Di Lambeh ini didirikan sebuah TPA tempat anak-anak mengaji, disini aktivitas mengaji dilakukan sore dan malam hari. 
Sehingga tidak mengganggu aktivitas sekolah mereka pada siang harinya. Dengan begitu karakter anak-anak disini dibentuk dari dini dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka, tidak hanya itu selain meningkatkan disiplin mereka juga bisa melatih diri dan meningkatkan ibadah mereka pada Allah SWT.


Meskipun lambeh termasuk daerah perkampungan, namun generasi-generasi muda lambeh ini tidak kalah bagusnya dari anak-anak muda di kota. Untuk meningkatkan solidaritas dan keakraban sesama masyarakat lambeh, pemuda-pemuda sering melakukan aktifitas bersama seperti berolah raga. Olah raga yang sering dilakukan pemuda lambeh adalah sepak takrau dan bola volley. Tidak hanya sekedar bermain, pemuda-pemuda lambeh ini juga mengharumkan nama kampungnya dengan mengikuti perlombaan sepak takrau dan volley bahkan juga menjuarai pertandingan antar daerah. Sedangkan permainan anak nagari yang digemari oleh anak-anak yaitu bermain kelereng, tapak lele, cabur, pak tekong dll. Permainan ini  sangat sering dilakukan oleh anak-anak, namun  walaupun asyik bermain adek-adek yang masih berada di sekolah dasar  ini tidak lupa untuk melakukan aktifitas wajibnya yaitu mengaji. Semoga Kelak mereka akan menjadi pemimpin dan penerus generasi-generasi bangsa yang berkualitas

Rifmelda Rizal, Februari 2016



Post a Comment

 
Top