Simpang Malai, Malai III Koto, penyuluhan kesehatan yang dilakukan Bindes(Bidan Desa) di dampingi Wali Korong dan masyarakat. Mulai dari mendatangi pasien berusia 9 bulan yang menderita gizi buruk, sampai penderita stroke dan pembengkakan leher belakang.
Pasien gizi buruk tersebut, awalnya orangtua pasien enggan untuk membawa anaknya kerumah sakit karena sulitnya ekonomi. Setelah desakan dan himbauan oleh masyarakat dan bidan desa untuk berobat ke puskesmas atau polindes terdekat akhirnya orang tua pasien mengantarkan anaknya berobat dan dibantu untuk biaya berobatnya tutur Nia (bidan desa).
Bantuan juga diberikan oleh dinas kesehatan melalui Wali Korong Syafrimon untuk diberikan langsung kepada pasien yang menderita gizi buruk tersebut.
Begitu juga dengan penderita stroke dan pembengkakkan leher belakang, untuk bisa memeriksa dan berobat di puskesmas atau polindes terdekat, kalau untuk masalah biaya perawatan tidak perlu dikuatirkan tutur Nia.
"kepada masyarakat yang dikampung maupun dirantau untuk saling bahu membahu, bantu membantu, untuk kemajuan dan kesejahteraan induak dunsanak sadonyo" jelas Syafrimon.
Bantuan juga diberikan oleh dinas kesehatan melalui Wali Korong Syafrimon untuk diberikan langsung kepada pasien yang menderita gizi buruk tersebut.
Begitu juga dengan penderita stroke dan pembengkakkan leher belakang, untuk bisa memeriksa dan berobat di puskesmas atau polindes terdekat, kalau untuk masalah biaya perawatan tidak perlu dikuatirkan tutur Nia.
"kepada masyarakat yang dikampung maupun dirantau untuk saling bahu membahu, bantu membantu, untuk kemajuan dan kesejahteraan induak dunsanak sadonyo" jelas Syafrimon.
Kegiatan kampuang kito, beritanya sangat bagus.
ReplyDelete